Senin, 23 Maret 2009

Bunga Rampai Dakwah Bilqalam


Ali Margosim Chaniago


"Nun , demi kalam dan apa yang mereka tulis.(Al qalam: 1)
"...Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Al-alaq :1-5)
Ketika berbicara tentang Dakwah Bilqalam, sepertinya banyak sekali diantara kita yang berucap, "Belum kenal, sih". Selanjutnya banyak pula yang kebingungan. Parahnya, ambil diam. Benar, kondisi kita di Semarang khususnya, di Jateng umumnya, Dakwah Bilqalam belum terorganisir secara baik. Berbeda kondisinya dengan Jogjakarta, Bandung, Sulawesi utara, Hongkong, Jepang, Australia, yang sudah terkelolah dengan baik.

Walaupun demikian, tidak ada kata diam, atau berhenti bagi para ikhwah. Bukankah diam itu berarti mati? Benar, dalam hal ini diam adalah mati. Berbeda pula halnya ketika meminang seorang akhwat (gadis), baginya diam adalah setuju. He he he !Afwan, saya tidak akan mengupas bagian ini secara mendetail.

Nah, satu-satunya motor penggerak Dakwah Bilqalam milik ikhwah di bumi seantero negeri ini adalah Forum Lingkar Pena (FLP). Untuk lebih jelas tentang forum ini saudara bisa membuka situs www. forumlingkarpena.net , atau tunggu buletin khususnya. Dakwah bilqalam adalah tanggung jawab kita semua. Ada atau tidaknya forum yang bernama FLP ini, agenda dakwah ini harus kita emban juga sesuai dengan tuntutan globalization era.

Dakwah bilqalam ini adalah bagian dari Amar Makruf Nahi Mungkar itu sendiri. Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa terkecuali. Dakwah adalah bagian dari hidup kita. Dakwah adalah aktivitas yang paling mulia. Sudah seyogyanya, seluruh kelebihan dan kekuarangan kita, kita curahkan untuk dakwah ini. Bagaimana hakekat dari dakwah itu sendiri, saya yakin kita semua sudah tahu.

Dahsyat. Sungguh luar biasa. Dakwah yang tak terlepas dari tarian pena ini memberikan andil yang tak dapat dihargai secara materil. Seluruh orang berpengaruh di dunia ini tak terlepas dari kekuatan pena, yang menari-nari di atas lembaran-lemabaran secarik kertas. Buku yang berjudul "100, A ranking People That Influence in The World" , ditulis Michael Hart, bacalah. Hampir seluruh tokoh di dalamnya memiliki kekuatan pena yang dahsyat.

Ikhwah Fillah!!
Nabi Muhammad Saw telah mencontohkannya. Beliau telah mengirim surat kepada penguasa yahudi dan nasrani ke seluruh tanah arab di masa itu. Sekalipun yang menuliskan adalah para sahabat. Salah satu pengauasa yang mendapat kiriman surat dari beliau adalah Raja al Muqauqis. Penguasa kaum koptik di Mesir. Dengan Pak pos nya adalah Khatib bin Abi Baltah. Adapun bunyi surat itu adalah:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang. Dari Muhammad Bin Abdillah kepada Muqauqis, pembesar koptik. Salam sejahtera kepada orang yang mau menghiasi petunjuk yang benar. Dengan ini saya mengajak Tuan kepada ajaran islam. Terimalah islam, dan Tuan akan selamat..."

Al Imam Hasan Al banna, adalah sosok pendakwah yang intens dalam dakwah bilqalam. Dunia mengenal beliau, dan Ikhwanul Muslimin yang beliaus pimpin, lewat karya-karyanya. Keseharian aktivitas beliau terorganisir dengan baik. Mulai dari sepertiga malam ia bangun, hingga tidur lagi, beliau catat dan disusun dengan rapi. Al imam Ghozali mencurahkan hidupnya untuk menghasilkan ratusan buku. Salah satu karya terbesarnya adalah kitab"Ihya Ulumuddin". Al imam Malik telah menyumbangkan kitab"Al Muwatta'" buat kita semua. Imam Nawawi telah menyumbangkan kitab "Riyadhus shalihin"nya. Ibnu Zina tealah melahirkan puluhan buku kedokteran, hinngga sekarang dunia barat tidak bisa lepas merujuk ke kitab"Al Qanun" nya. Syekh Yusuf Qardhawi telah menyumbangkan puluhan kitab fikihnya.

Muhammad Natsir, seorang sosok yang paling ngotot untuk menjadikan islam sebagai dasar negara Indonesia. Beliau telah menyumbangkan sebuah buku"kapita selekta"nya, dan puluhan karya lainnya. Hamka telah menyumbangkan 115 karya buat generasi muda Indonesia, diantaranya tafsir Al Azhar. Beberapa sampel ditas, hanyalah sebagaian contoh kecil saja dari mereka yang selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Mengapa mereka begitu ngotot untuk berkarya? Apakah mereka-mereka itu mencari kepopuleran? Tidak. Mereka telah diinspirasi oleh Allah dalam Alqur'an surat A 'alaq ayat 4-5, dan Surat AI Qalam ayat 1.

Sebagai pengakhir serpihan pertama Bunga Rampai Dakwah Bilqalam ini, renungilah pernyataan seorang pembesar Perancis ini, Napoleon Bonaparte. Ia berkata," saya lebih takut kepada pena seorang penulis, ketimbang 1000 prajurit lengkap dengan senjatanya..."
( Dikutip dari www.dudung.net)